Selama
ini mitos yang beredar di masyarakat adalah jika seseorang matanya
bintitan, itu disebabkan karena orang tersebut mengintip orang lain saat
mandi. Ternyata tak sesederhana itu. Mengintip bukanlah penyebab mata
bintit.
Secara
medis bintit disebut dengan hordeolum, yaitu benjolan yang terjadi
karena adanya infeksi pada kelopak mata. Bintit disebabkan oleh bakteri
staphylococcal yang hidup secara normal dan tidak berbahaya pada kulit
kelopak mata. Tapi ketika bakteri tersebut terperangkap dalam kantung
air mata atau saluran air mata yang sedang sakit akan menyebabkan
infeksi seperti jerawat, seperti dikutip dari health, Jumat (14/8/2009).
Rata-rata
mata yang bintit bisa menyebabkan rasa sakit yang tidak menyenangkan.
Jika bintitnya besar bisa menyebabkan pembengkakan atau sakit kepala
bukan main yang berhubungan dengan penglihatan. Dalam kasus tertentu,
bintit bisa berpotensi ke kondisi yang lebih serius yang dikenal sebagai
blepharitis.
Kebanyakan
bintit terjadi di bagian luar kelopak mata, dan biasanya kecil serta
hilang tanpa meninggalkan bekas pada kelopak mata. Namun, jika bintitnya
internal yaitu terletak di bagian bawah kelopak mata dan biasanya bisa
mengeluarkan nanah sehingga membutuhkan bantuan dokter.
Orang
kadang sulit membedakan antara bintit dengan kondisi umum lainnya yang
dikenal dengan chalazia. Chalazia itu sendiri adalah penyakit bengkak
berbentuk bulat tapi non-infeksi yang terjadi sebagai akibat dari
terhambatnya saluran di luar permukaan kelopak mata.
Sebaiknya
orang yang matanya bintitan membatasi diri keluar rumah, tapi bisa
mempercepat proses penyembuhannya dengan cara mengompres air hangat ke
daerah tersebut beberapa kali dalam sehari.
Setelah
bintit terbuka atau pecah, bersihkan daerah tersebut secara hati-hati
dengan air hangat dan mengusapnya dengan kapas beberapa kali sepanjang
hari untuk mencegah infeksi berulang atau menyebar. Penanganan ini bisa
dilakukan di rumah, tapi jika bintit yang terbuka bercampur dengan debu
bisa terjadi bintit kembali. Sebaiknya segera ke dokter agar bisa
diberikan antibiotik.
Cara
terbaik untuk mencegah terjadinya bintit adalah dengan mencuci tangan
secara teratur dan menghindari menyentuh mata. Karena bintit terjadi
akibat infeksi, maka dapat menular dari orang ke orang lain melalui
sentuhan.
Ini
penting khususnya bagi anak-anak, karena sering menggosok mata ketika
sedang lelah dan stres tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Sebaiknya
ajarkan anak-anak untuk selalu mencuci tangan setelah selesai melakukan
kegiatan apapun.
Jadi,
mitos bahwa mata bintit terjadi karena suka mengintip adalah tidak
benar, karena bintit terjadi akibat infeksi dari bakteri staphylococcal.
sumber | ningkana.blogspot.com