BTemplates.com

Pages

Monday, 25 August 2014

Foto studio jurnalis AS digorok algojo ISIS hoax

Foto studio jurnalis AS digorok algojo ISIS hoax


Beredarnya rekaman video penggorokan seorang jurnalis asal Amerika Serikat (AS) Wright Foley (40) oleh seorang algojo ISIS di tengah gurun pasir masih ramai jadi perbincangan warga dunia. Di video berjudul 'Pesan untuk Amerika' itu Foley berlutut dengan menggunakan pakaian serba oranye dengan tangan terikat ke belakang.

Dalam video tersebut, berdiri seorang algojo ISIS yang bertugas sebagai eksekutor. Pria itu mengenakan pakaian dan topeng serba hitam dengan memegang sebilah belati di tangan kanannya.

Ingatan dunia belum berakhir atas peristiwa tersebut, namun media sosial kembali dihebohkan dengan munculnya sebuah gambar studio yang diklaim menjadi tempat penggorokan Foley.

Gambar itu memperlihatkan suasana pengambilan gambar, di mana latar belakang gurun tempat eksekusi Foley digantikan layar serba hijau. Terdapat dua buah kamera yang dipakai untuk merekam peristiwa di mana Foley tengah menjalani hukuman mati dari algojo yang beraksen Inggris tersebut.

Di bagian belakang, terdapat dua layar monitor untuk memantau pergerakan kamera, salah satu layar memperlihatkan suasana di tengah gurun. Sedangkan satu monitor memperlihatkan logo Central Intelligent Agency (CIA), atau lembaga intelijen AS.

Ternyata, latar belakang foto tersebut mirip dengan studio televisi saat berlangsungnya Olimpiade 2008 di Beijing, China. Hal itu terlihat dari gambar di bawah ini.



Sekilas, keduanya tampak mirip, hanya saja, tulisan aksara China yang terletak di bagian paling kiri seperti di'crop' oleh pembuatnya. Dua layar monitor pun hanya memperlihatkan gambar suasana di dalam stadion, tempat berlangsungnya pembukaan Olimpiade Beijing.
Meski demikian, dua gambar tersebut nampak sama-sama seperti editan pula. Sebab, dua gambar suasana stadion pun nampak seperti hasil editan. Termasuk tulisan aksara China yang terpampang di tiang sebelah kiri. Tidak diketahui motif pembuat foto tersebut.
Sebelumnya, militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memposting sebuah video mengerikan ke internet. Video yang diposting Selasa sore waktu setempat itu berisi seorang wartawan foto lepas (freelance fotografer) asal Amerika Serikat bernama James Wright Foley (40) digorok hingga tewas oleh seorang anggota ISIS di tengah gurun pasir.

Foley sempat berbicara dan mengutarakan pesan terakhir sebelum akhirnya dieksekusi oleh sang algojo. Foley yang berada di bawah tekanan menyalahkan AS atas kematiannya. Hal itu terkait serangan yang dilancarkan AS terhadap ISIS beberapa waktu lalu di Irak.

"Saya meminta teman-teman keluarga dan orang-orang terkasih untuk bangkit melawan pembunuh yang sebenarnya, pemerintah AS. Untuk apa yang akan terjadi pada saya adalah hanya akibat dari kriminalitas mereka," kata Foley dalam video seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (20/8).

Militan yang memenggal kepala seorang wartawan asal Amerika Serikat tadi malam disebut-sebut sebagai salah satu anggota dari kelompok jihad asal Inggris dijuluki sebagai 'The Beatles'.

Di saat perburuan besar-besaran diluncurkan, mantan sandera mengatakan dia percaya pria bertopeng dari kelompok Negara Islam (IS), dulu ISIS, itu adalah warga London dikenal sebagai 'John', Kamis (21/8).

Dinas keamanan juga dikabarkan sudah dekat untuk menemukan identitas pelaku yang menggorok leher James Foley di sebuah video propaganda mengerikan.


sumber | mautausih.blogspot.com