"ISIS tidak ada hubungannya dengan Islam. Itu adalah bagian dari rencana Zionis yang sengaja ingin menjelekkan nama Islam," kata dia dalam akun Twitternya.
Haifi menyebut dirinya sebagai pegiat dari Partai Buruh di Belanda.
Komentar Haifi di Twitter itu kemudian dia sadari bisa mempengaruhi posisinya.
Haifi kemudian menghapus komentar itu dengan penjelasan,"Saya menyadari hal itu sangat sensitif dari segi politik dalam kaitan dengan pekerjaan saya. Itu bukan tujuan saya."
Dua anggota parlemen sayap kanan Belanda, Joram van Klaveren dan Louis Bontes, mempertanyakan Kementerian Kehakiman yang memiliki pegawai dengan pandangan politik seperti itu.
Sejumlah unjuk rasa mendukung ISIS terjadi di Kota Hague bulan lalu dan awal bulan ini. Di negara-negara Barat ISIS dianggap organisasi teroris. Dalam demo itu mereka menganjurkan kekerasan bahkan ingin membunuh Yahudi.
Beberapa pendemo melempari polisi dengan batu. Polisi kemudian menangkap enam orang di antara mereka.
sumber | mautausih.blogspot.com